Selasa, 30 April 2013

Kisah Unik Topi Toga



Mengapa saat kelulusan memakai toga? Mengapa tali pada topi toga dipindahkan dari kiri ke kanan? Bagaimana asal-muasal toga?

Di Indonesia, secara umum kostum kelulusan disebut toga - berasal dari penyebutan untuk pakaian di jaman Romawi kuno. Pada masa tersebut, kaum intelektual kerap memakai kain panjang (kira-kira 6 meter) yang dibalut sedemikian rupa, sehingga membentuk kostum. Bedanya dengan pakaian biasa, toga tidak dijahit.


Di negeri barat, kostum kelulusan hanya disebut gown. Sementara topi berbentuk bujur sangkar disebut mortarboard. Ada juga yang menyebutnya "graduate cap" dan "black cap".

Banyak peneliti meyakini mortarboard merupakan pengembangan dari biretta, yakni topi yang dikenakan oleh pendeta Katolik Roma.  Biretta sendiri terinspirasi dari bahasa Italia "berretto" (berasal dari kata latin "birrus" dan Yunani "pyrros"). Di jaman Romawi sekitar abad 12 hingga 14, berretto sebagai ciri bagi kalangan pelajar akademik, seniman, dan humanis.

Walau demikian, paten mortarboard justru menjadi milik penemu dari Amerika Serikat, Edward O' Reilly dan imam Katolik, Joseph Durham di tahun 1950. Mungkin karena dibentuk bujursangkar, serta penambahan komponen seperti besi di dalam mortarboard sehingga lebih kokoh. Nyatanya, tak semua mortarboard dewasa ini memakai besi di dalamnya.
Sejak disahkannya paten tersebut, mortarboard dengan bentuk seperti yang kita lihat dewasa ini menjadi umum di seluas dunia.

Penambahan komponen tali pada mortarboard pun diduga berasal dari tradisi orang Amerika. Di negara tersebut, semua jenis kelulusan dari tingkat sekolah dasar hingga SMA serta Universitas selalu memakai "gown" dan "mortarboard".

Bila di Indonesia hanya dikenal warna hitam, tidak demikian dengan Amerika Serikat. Di sana, setiap jurusan memiliki warna berbeda. Misalnya Engineering memakai warna oranye, Law (hukum) memakai warna ungu, dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa lihat di wikipedia.


Tassel 
Tali pada mortarboard disebut juga dengan "tassel". Tidak semua tingkatan pendidikan di Amerika Serikat selalu memindahkan tassel dari kiri ke kanan, walau tassel menjadi aksesoris penting pada mortarboard. Misalnya, untuk mahasiswa pascasarjana (S2) selalu membiarkan tassel di sisi kiri.
 


Warna tassel pun banyak ragamnya. Pada tingkat Senior High (sebanding SMA) warna tassel terdiri dari tiga warna, salah satu menjadi warna sekolah tersebut (color identity). Lalu di tingkat sekolah tinggi, mahasiswa yang lulus dengan gelar cum laude mengenakan tassel berwarna emas.

Mengapa pada kebanyakan upacara kelulusan (wisuda) tassel sering dipindahkan dari sisi kiri ke sisi kanan? Banyak pendapat mengenai ini, tanpa ada dasar yang pasti.

Ada pendapat menyebutkan, pemindahan ini mengartikan bahwa seorang mahasiswa saat masih belajar di universitas selalu menggunakan otak kiri. Maka, setelah lulus pemindahan tassel ke sisi kanan dengan harapan saat terjun ke masyarakat, siswa tersebut juga menggunakan otak kanan.

Sementara pendapat lain - umum dipercaya masyarakat barat - menyebutkan ini hanya prosesi biasa. Ada perbedaan di sini, tassel awalnya menggantung di sisi kanan. Ini artinya siswa masih berstatus candidate (calon kelulusan), dan ketika dipindahkan ke sisi kiri artinya sudah graduate (lulus).

Ada juga pendapat yang mengatakan pemindahan tassel sebagai arti bahwa mahasiswa yang lulus telah siap menyongsong hidup baru.

Apa pun opini yang berkembang, selamat bagi kamu yang akhirnya wisuda. Semoga bekal ilmu yang didapat selama kuliah tidak sia-sia, ya :-)
 
 
 

5 Perbatasan Negara Paling Rawan Masalah



Bagi negara negara yang bertikai, daerah perbatasan merupakan daerah yang paling rawan akan konflik sehinga menjadi wilayah yang sangat berbahaya. Nah berikut ini ada beberapa daerah perbatasan paling berbahaya di dunia:


1. Korea Utara-Korea Selatan
Dua negara Korea ini sudah sangat lama bersitegang. Wilayah perbatasan pun terletak di tengah-tengah dataran Korea, namanya Korean Demilitarized Zone (DMZ). Wilayah ini membentang sepanjang 250 km dengan lebar 4 km.
DMZ adalah perbatasan yang paling termiliterisasi di dunia. Inilah tempat Anda melihat banyak tank baja dan ranjau darat. Tentara yang membawa senapan sudah tak asing lagi tampaknya.

Namun selain itu, DMZ juga merupakan wilayah konservasi. Beberapa jenis fauna seperti Amur Leopard dan Bangau Mahkota Merah juga ada di sini.

 
2. Meksiko-AS
Sejak pihak militer ikut andil di kawasan ini, perbatasan Meksiko-AS sudah terkenal sebagai lokasi Drug War. Perang ini dilakukan oleh kartel penjual obat-obatan terlarang untuk mempertahankan batas regional. Bahkan konflik tersebut masih berlangsung hingga sekarang.
Hal itu bukanlah satu-satunya alasan perbatasan ini berbahaya. Lanskap gurun di sekitarnya telah membunuh ratusan orang karena kehausan.



3. Pakistan-India
Pakistan dan India punya ketidaksukaan satu sama lain. Oleh karena itulah, perbatasan antara dua negara ini terutama daerah Kashmir menjadi bahaya untuk turis. Namun lucunya, terdapat upacara penutupan gerbang perbatasan antara kedua negara ini yang sering menjadi daya tarik wisatawan.

 
4. Bangladesh-India
Beberapa bagian perbatasan antara India dan Bangladesh adalah kawasan hutan yang lebat. Namun, bahaya tak hanya datang dari lanskap alamnya saja. Ada peraturan yang ditetapkan oleh petugas perbatasan India (Border Security Force/ BSF) yang disebut-sebut sebagai “shoot-to-kill”.
Selama 10 tahun terakhir, BSF telah membunuh hampir 1.000 orang Bangladesh. Perbatasan ini menjadi “ladang pembunuhan” terbesar di Asia Selatan.

 
5. Kolombia-Ekuador
Perbatasan Negara Kolombia dan Ekuador bukan berbahaya karena adanya campur tangan militer. Adalah pemberontak FARC, kelompok separatis yang melakukan perdagangan obat-obatan terlarang. Mereka mengambil alih wilayah perbatasan, mereka pula yang pegang senjata.
 
 

8 Pulau Terunik di Dunia



Setiap pulau yang membentang di lautan seluas dunia punya cerita. Dari begitu banyaknya pulau tersebut, berikut ini tercatat 7 nama karena keunikannya.


1. Tristan da Cunha
Pulau ini berada di selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. Nama pulau ini berasal dari penemunya, pelaut Portugis Ilha de Tristão da Cunha tahun 1506.

Akses menuju pulau ini sangat sulit karena ada di tengah samudera Atlantik dan dikelilingi rangkaian gunung berapi. Hanya dengan transportasi laut seseorang bisa mencapainya. Menurut sensus 2010 tercatat 264 orang saja berdiam di pulau ini. Kondisi ini menyebabkan perkawinan sedarah terjadi dan mengakibatkan berbagai penyakit genetik.
2. Gunkanjima
Pada awal 1900-an, Gunkanjima merupakan pulau yang makmur karena kekayaan batu baranya. Mitsubishi Corporation yang mengelola penambangan batu bara di sini, benar-benar membuat Gunkanjima menjadi kota yang kaya dan padat penduduk, padahal luas pulau ini kurang dari 1 km2.

Untuk mengakomodasi para penambang, sepuluh kompleks apartemen dibangun di atas batu kecil – sebuah labirin tinggi dihubungkan dengan halaman-halaman, koridor, dan tangga. Ada sekolah, restoran, dan game rumah, semua dikelilingi oleh tembok pelindung.
Karena menjadi daerah industri, tak heran pulau ini dijuluki “nashi Midori Shima,” pulau tanpa warna hijau. Di tahun 1950-an jumlah penduduk mencapai 6000 orang, menjadi pulau dengan penduduk terpadat di dunia saat itu.

Di tahun 1974, setelah sumber tambang habis pulau ini ditinggalkan. Semua jenis bangunan di atasnya pun kosong, sehingga jadi mirip pulau hantu. 

3. Palm Island
Palm Islands terletak di lepas pantai Uni Emirat Arab di Teluk Persia dan akan menambah 250 km pantai kota Dubai.

Kepulauan ini menjadi proyek reklamasi tanah terbesar di dunia, juga kepulauan buatan terbesar di dunia. Pulau-pulau itu adalah Palm Jumeirah, Palm Jebel Ali dan Palm Deira.

Penciptanya adalah Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Dubai.
 
Di ketiga pulau tersebut akan dibangun lebih dari 100 hotel mewah, villa dan apartemen eksklusif tepi pantai, marina, taman hiburan air, restoran, pusat perbelanjaan, fasilitas olah raga dan kesehatan.

4. Spratly Islands
Kepulauan Spratly merupakan rangkaian 650 pulau karang yang terletak di Laut Cina Selatan, antara Filipina dan Vietnam.

Belum jelas apa potensi kepulauan ini, namun sempat terdengar telah dilakukan survey awal dan hasilnya, kepulauan ini diindikasikan mengandung banyak minyak dan gas bumi.

Yang unik dari kepulauan ini adalah 45 pulau ditempati oleh sejumlah kecil pasukan militer dari berbagai Negara yakni Cina, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Brunei.


5. Ellesmere
Ellesmere adalah salah satu pulau di dunia yang suhunya mencapai titik beku. Pulau yang masuk wilayah Kanada ini menjadi laboratorium para pakar geologi dan pakar biologi yang sedang mempelajari perubahan alam.


6. Samosir
Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara. Itulah yang menjadikan pulau ini unik - pulau di dalam pulau.

Kabupaten Samosir terdiri dari 9 kecamatan. Masing-masing kecamatan memiliki daya tarik wisata sendiri-sendiri. Fokus wisata di Samosir seputar wisata alam dan wisata budaya.

Pecinta wisata budaya dan sejarah bisa mengunjungi Makam Raja Sidabutar, Batu Parsidangan, dan Museum Huta Bolon. Anda bisa mengenal lebih dalam mengenai budaya Batak di sebuah kampung tua di Samosir. Bisa juga dengan menonton pertunjukan Sigale-gale di Tomok.

Sedangkan wisata alam, bisa mampir ke Batu Marhosa, Goa Marlakkop, Pantai Ambarita, Aek Natonang, Pantai Pasir Putih, sampai pemandian air panasi di dekat kota Pangururan.  Ini baru sebagian obyek wisata, sejatinya Samosir memiliki banyak tempat wisata yang layak untuk dijelajahi.


7. Peacock
Pulau mungil Peacock Island disebut pulau suci karena adanya kompleks candi suci Umananda. Pulau mungil ini berada di tengah sungai Brahmaputra yang luas di Provinsi Assam, India. Candi Umananda dibangun di Guwahati pada 1594, oleh Raja Ahom Assam.

Di antara candi-candi yang terdapat di Assam, candi pemujaan Dewa Siwa inilah salah satu yang paling banyak pengunjungnya. Untuk mencapai kuil, orang harus menyeberangi sungai dengan perahu dari Kachari ghat. Ada juga layanan feri yang tersedia dari jam 7 pagi di pagi sampai 5 sore di malam hari.


8. Pulau Gunung Api
Sesuai namanya, pulau ini sebenarnya gunung berapi. Disebut juga Gunung Banda Api (641 m dpl) terletak di Kepulauan Banda, Maluku.

Sebagai pulau gunung api, potensi bahaya erupsinya selain berupa bahaya primer seperti lontaran jatuhan piroklastika (bom dan abu vulkanik), aliran piroklastika (awan panas), dan aliran lava, juga berpotensi terjadi bahaya sekunder seperti lahar, letusan (freatik) sekunder akibat persentuhan antara produk gunung api yang masih panas dengan air laut dan longsoran vulkanik yang kemungkinan dapat menimbulkan tsunami.

Masalahnya, di kaki gunung masih dijadikan tempat bermukim warga karena tanahnya yang sangat subur untuk perkebunan cengkeh dan pala. Tingginya harga jual membuat warga bertahan. Contohnya dari hasil kebun tersebut mereka bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.

Erupsi suatu pulau gunung api seperti Gunung Banda Api sering berisiko tinggi dan berdampak sosial yang lebih besar bagi penduduk setempat dibandingkan penduduk sekitar gunung api yang berada di wilayah daratan.

Evakuasi penduduk pada waktu terjadi erupsi harus dilakukan dengan penyeberangan dari pulau gunung api ke pulau lain yang dianggap lebih aman. Pada erupsi Gunung Banda Api tahun 1988 hampir 8.000 orang diungsikan dari Kepulauan Banda ke Pulau Ambon dan Pulau Seram
 
 

10 Bandara Terindah Dunia



Bandara International adalah pintu gerbang sebelum memasuki sebuah negara. Tak jarang, keindahan sebuah bandara menjadi daya pikat dalam dunia parawisata.

Seperti contohnya beberapa negara di Asia seperti China dan Korea Selatan, mereka membangun bandara yang mewah dan berbeda sebagai salah satu daya tarik pariwisata mereka.

Seperti apa 10 bandara dengan arsitektur terindah di dunia? Berikut daftarnya seperti dikutip dari (rediff.com ?) kapanlagi.

 
1. Bandara Internasional Beijing - China
Sebagai bandara di urutan ke-2 paling sibuk di Asia (nomor satu Tokyo Haneda), sejak tahun 1999 sebagai peringatan 50 tahun PRC - partai komunis yang memerintah - bandara ini direstukturisasi dan diperluas.

Terminal 3 di bandara Beijing dibangun sejak 2004 dan dibuka tepat saat perayaan Olimpiade 2008. Dengan panjang 2 mil, terminal 3 menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia yang dianggap mewakili hewan khas China, naga.

Tidak hanya skema warna tradisional China yang membuat efek dramatis, namun teknologi hijau yang menyaring udara di bagian atap membuat terminal ini cocok menjadi pintu gerbang ke China.


2. Terminal 4, Bandara Barajas Madrid - Spanyol
Didesain oleh Richard Rogers Partnership, terminal 4 dibuka pada tahun 2006. Dengan Pylons aneka warna dan atap berlapis bambu berbentuk gelombang menciptakan kesan sinar temaram istimewa. Dengan panjang setengah mil, penumpang seakan sedang berjalan di rangkaian pelangi saat melewati areka terminal ini.

 
3. Terminal TWA, Bandara John F Kennedy New York - AS
Setiap penumpang yang melewati terminal transit internasional di bandara JFK ini akan langsung disambut dengan lorong-lorong berbentuk tabung sepanjang 125 kaki. Belum lagi suasana syahdu terasa di antara beton dan desain gedung dengan desain berkelas ini. 

4. Bandara Internasional Carasco, Montevideo - Uruguay
Terminal baru ini dibuka pada tahun 2009 dan didesain oleh arsitek Uruguay, Rafael Vinoly. Bandara ini disebut memiliki ruangan keberangkatan dan kedatangan yang cukup dramatis dengan kubah anggun dengan diterangi matahari yang langsung menyapu pemandangan ke landasan pacu.

Mereka yang hendak pergi dan berpisah dari keluarga dan orang terdekat akan merasa begitu sentimentil, mungkin banyak film yang berminat melakukan syuting di sini.
 

5. Bandara Sondika, Bilbao - Spanyol
Didesain oleh Santiago Calatrava, bandara ini dibangun pada tahun 2000 dan memiliki julukan La Paloma (mungkin bentuknya terinspirasi burung merpati). Dengan langit-langit tinggi dan terbuka menatap awan membuatnya begitu lekat dengan alam. Area parkir bandara ini dibangun di lereng bukit hijau yang membuatnya tampak lebih cantik.

Bagian perut "burung merpati" ini tak kalah menarik. Dari mulai mezanin hingga bagian lainnya bisa menjadi inspirasi foto atau mungkin puisi yang romantik.

 
6. Bandara Internasional Denver, Amerika Utara
Bandara ini dikagumi karena bentuk atap yang unik. Didesain oleh Denver dengan Curtis Fentress, mereka hanya memiliki 3 minggu untuk membuat konsepnya. Bandara ini memiliki atap yang dilapisi kain raksasa berbahan Teflon yang membuat bandara Denver tampak seperti pedesaan raksasa berwarna putih - mengingatkan saya pada tepees, kemah-kemah indian.

Hal terindah saat datang ke bandara ini adalah penumpang akan disambut oleh salah satu karya terindah buatan manusia dengan siluet pegunungan batu dan sinar bulan yang sangat cantik di malam hari.


7. Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan
Semenjak dibuka pada tahun 2001, bandara yang didesain oleh Denver's Fentress Architects ini langsung menjadi salah satu bandara terbaik di dunia. Tidak hanya karena kondisi yang ada, namun bandara ini benar-benar memperlihatkan kebudayaan Korea.

Kubah atap merupakan gambaran dari kuil tradisional Korea dan lorong-lorong dengan taman bunga yang asri. Lokasi ini menjadi salah satu tempat paling futuristik di bumi. Tak heran jika industri Hallyu sering menggunakan bandara ini sebagai salah satu lokasi syuting.

 
8. Bandara Menara, Maroko
Bandara istimewa ini memadukan desain modern dengan arsitektur tradisional Islam yang sangat cantik. Didesain oleh Casablanca dengan E2A Architecture, bandara ini selesai dibangun pada 2008. Disebutkan ada 72 piramida pembangkit listrik tenaga sinar di atap bangunan yang lekat dengan arsitektur Arab ini.


9. Bandara Chek Lap Kok, Hong Kong
Proyek dari Foster and Partners di tahun 1998 ini bisa dibilang cukup sederhana. Bandara ini didesain dalam kesederhanaan yang membuat nyaman. Dengan kubah atap yang bergelombang membuat penumpang pesawat yang sudah 17 jam perjalanan akan merasa rileks.

Kereta cepat ke pusat Hong Kong dibangun tepat di terminal utama. Jadi bagi siapapun yang naik kereta cepat, akan langsung turun di terminal pesawat mereka yang akan berangkat.

 
10. Bandara Internasional Kansai, Osaka - Jepang
Didesain oleh Renzo Piano dan dibuka pada tahun 1994, bandara Kansai selalu dipenuhi sinar matahari dengan garis atap yang seakan bergerak berbentuk gelombang. Penumpang internasional dimanjakan oleh desain langit yang tinggi seakan bandara ini memang begitu dekat dengan langit.